Kemudian beliau menimba ilmu kepada Syekh al-Abbadiy juga dalam bidang Fiqh secara qiro'ah dan sima'an, kemudian beliau mulazamah (belajar dalam waktu yang agak lama) kepada Syekh al-Jaujariy dan membaca secara berhadap-hadapan kepada Syekh al-Jaujariy (atau disebut metode Talaqqiy yaitu berhadap-hadapan langsung dengan guru yang dikenal luas (orang banyak) sangat menguasai ilmu tertentu agar selamat dari kesalahan baca, ma'na, maksud dan pemahaman terkait ilmu tertentu, dan ini adalah salah satu tradisi ulama' zaman dahulu dan sampai sekarang masih ada beberapa ulama' yang menerapkannya) berupa Ushul Fiqh dan 'Arudl secara sempurna. Kemudian beliau belajar seperti itu juga kepada Syekh al-'Ala' al-Hishniy berupa Syarkhul Aqoid, Kitab Khasyiyah Syarkhul Aqoid, Syarkhut Tash'rif, al-Quthbu Fil Manthiq, al-Muthowwal (ini mungkin kitab al-Muthowwal 'Alat Talkzis karya Syekh at-Taftazaniy), Kitab Khasyiyyah dan lain sebagainya.
| |