Yuk Ngaji

"وبالاخلاص اسلم واقرب الي الاجابة"
  • Home
Home » Fathul Qorib » Fiqh » Mukhobaroh

Mukhobaroh

» Fathul Qorib, » Fiqh
» Kamis, 24 Juni 2021



(Fasal) menjelaskan hukum-hukum mukhabarah.

(فَصْلٌ فِيْ أَحْكَامِ الْمُخَابَرَةِ
Mukhabarah adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang amil di lahan orang lain (malik) dengan upah  sebagian hasil yang keluar dari lahan tersebut, sedangkan benihnya dari amil.

وَهِيَ عَمَلُ الْعَامِلِ فِيْ أَرْضِ الْمَالِكِ بِبَعْضِ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَالْبَذْرُ مِنَ الْعَامِلِ
Ketika seseorang menyerahkan lahan pada seorang laki-laki agar ia olah , dan mensyaratkan bagian yang maklum dari hasilnya pada lelaki tersebut, maka apa yang ia lakukan ini tidak diperkenankan.

(وَإِذَا دَفَعَ) شَخْصٌ (إِلَى رَجُلٍ أَرْضًا لِيَزْرَعَهَا وَشَرَّطَ لَهُ جُزْأً مَعْلُوْمًا مِنْ رَيْعِهَا لَمْ يَجُزْ) ذَلِكَ
Akan tetapi imam an Nawawi mengikut pada imam Ibn al Mundzir lebih memilih hukum diperbolehkan melakukan akad mukhabarah.
لَكِنِ النَّوَوِيُّ تَبْعًا لِابْنِ الْمُنْذِرِ اخْتَارَ جَوَازَ الْمُخَابَرَةِ


Muzara’ah

Begitu pula akad muzara’ah, yaitu pekerjaan yang dilakukan oleh amil dilahan orang lain dengan upah sebagian dari hasil yang keluar dari lahan tersebut, dan benihnya dari pemilik lahan.

وَكَذَا الْمُزَارَعَةُ وَهِيَ عَمَلُ الْعَامِلِ فِي الْأَرْضِ بِبَعْضِ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَالْبَذْرُ مِنَ الْمَالِكِ
Dan jika pemilik lahan menyewa seseurang untuk mengolah lahannya dengan ongkos berupa emas atau perak, atau pemilik lahan mensyaratkan upah berupa makanan yang sudah maklum yang menjadi tanggungannya untuk si amil, maka hukumnya diperkenankan.

(وَإِنْ أَكْرَاهُ) أَيْ شَخْصٌ (إِيَّاهَا) أَيْ أَرْضًا (بِذَهَبٍ أَوْ فِضَّةٍ أَوْ شَرَّطَ لَهُ طَعَامًا مَعْلُوْمًا فِيْ ذِمَّتِهِ جَازَ)
Adapun seandainya seseorang memasrahkan pada orang lain sebuah lahan yang disana telah terdapat pohon kurma yang sedikit atau banyak, kemudian ia melakukan akad musaqah dengan lekaki tersebut pada pohon-pohon kurma tersebut, dan melakukan akad muzara’ah dengannya pada lahannya, maka hukum akad muzara’ah ini adalah diperbolehkan karena mengikut pada akad musaqahnya.
أَمَّا لَوْ دَفَعَ لِشَخْصٍ أَرْضًا فِيْهَا نَخْلٌ كَثِيْرٌ أَوْ قَلِيْلٌ فَسَاقَاهُ عَلَيْهِ وَزَارَعَهُ عَلَى الْأَرْضِ فَتَجُوْزُ هَذِهِ الْمُزَارَعَةُ تَبْعًا لِلْمُسَاقَاةِ .

Related Posts

  • Wala'
  • Itqu
  • Hak-Hak
  • Syarat-Syarat Saksi
  • Bayyinah

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Search Article

Label

  • Amalan (263)
  • Fiqh (137)
  • Fathul Qorib (132)
  • Al Qur'an (113)
  • Sanad (65)
  • Sholawat (35)
  • Kutub Islamiyah (25)
  • Biografi (22)
  • Kutubul Qoum (20)
  • Nasehat (16)
  • Adab (15)
  • Islamic Knowledge (12)
  • الاوراد بعد المكتوبات وزياداتها (9)
  • Kitab al-Fawaid (8)
  • Boso Jowo (7)
  • Ngaji Romadlonan 2018 (5)
  • 12 Bulan Qomariyah (4)
  • al-Kawakib al-Madliyyah (3)
  • Tatsbitul Fuadiy (2)
  • Al-Wasa'il (1)
  • Hilal 12 Bulan (1)
  • Qur'an dan Translitersi (1)
  • Transliterasi (1)
Diberdayakan oleh Blogger.

↑