اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُقْطَةِ دَائِرَةِ اْلوُجُوْدِ ، وَحِيْطَةِ اَفْلَاكِ مَرَاقِي الشُّهُوْدِ
Ya Allah, semoga Engkau mencurahkan rahmat-Mu kepada pemimpin kami Nabi Muhammad; asal-usul dari segala yang yang diwujudkan, yang meliputi semua "aflak" (seluruh garis edar bintang di seluruh galaksi) "maroqiy" (di seluruh tingkat dan derajat) yang menjadi saksi.
اَلِفِ الذَّاتِ السَّارِيْ سِرُّهَا فِى كُلِّ ذَرَّةٍ ، حَاءِ حَيَاةِ اْلعَالَمِ الَّذِي جَعَلَ مِنْهُ مَبْدَأَهُ وَاِلَيْهِ مَقَرَّهُ ، مِيْمِ مُلْكِكَ الَّذِي لَا يُضَاهَى ، وَدَالِ دَيْمُوْمِيَّتِكَ الَّتِي لَا تَتَنَاهَى
(Dari nama beliau Ahmad) "Alif"-nya adalah dzat yang melakukan "isro`" yang sirri-nya ada pada setiap atom dan partikel terkecil. "Ha"-nya adalah kehidupan alam yang memulai darinya permulaan kehidupan alam tersebut dan kepadanya pusat kehidupan alam itu. "Mim"-nya adalah Kerajaan Allah yang tiada bandingannya. Dan "Dal"-nya adalah kelanggengan dari Engkau yang tanpa akhir (dengan idzin Engkau).
مَنْ اَظْهَرْتَهُ مِنْ حَضْرَةِ اْلحُبِّ فَكَانَ مِنَصَّةً لِتَجَلِّيَاتِ ذَاتِكَ ، وَأَبْرَزْتَهُ بِكَ مِنْ نُوْرِكَ فَكَانَ مِرْآةً لِجَمَالِكَ الْبَاهِرِ فِى حَضْرَةِ أَسْمَاءِكَ وَصِفَاتِكَ
(Sayyiduna Ahmad) yang Engkau menampakkannya dari "had-rotil hub" (kedekatan hakikat cinta), maka ia menjadi tahta kehormatan untuk berbagai "tajalliyah" Dzat Engkau. Dan yang Engkau memunculkannya dengan-Mu dari cahaya-Mu, maka ia menjadi cermin yang memantulkan keindahan-Mu dari "hadl-roh" (kedekatan hakikat) Asma'-Mu dan Sifat-sifat-Mu.
شَمْسِ اْلكَمَالِ المُشْرِقِ نُوْرُهَا عَلَى جَمِيْعِ اْلعَوَالِمِ ، الَّذِى كَوَّنْتَ مِنْهُ جَمِيْعَ اْلمُكَوَّنَاتِ فَكُلُّ مِنْهَا بِهِ قَائِمٌ
(Ia adalah) matahari kesempurnaan yang "musy-riqi" (bersinar, terang, cemerlang dan bersih), yang cahayanya meratai seluruh alam semesta, yang telah Engkau bentuk seluruh ciptaan darinya (yaitu dari Nur Muhammad). Maka tiap-tiap dari seluruh ciptaan ini dengannya mampu berdiri.
مَنْ اَجْلَسْتَهُ عَلَى بِسَاطِ قُرْبِكَ ، وَخَصَّصْتَهُ بِأَنْ كَانَ مِفْتَاحَ خِزَانَةِ حُبِّكَ اْلمَحْبُوْبِ اْلاَعْظَمِ ، السِّرِّ الظَاهِرِ اْلمُكَتَّمِ ، الْوَاسِطَةِ بَيْنَكَ وَبَيْنَ عِبَادِكَ وَالسُلَّمِ الذِى لَا يُرْقَى اِلَّا بِهِ فى مَشَاهِدِ كَمَالَاتِكَ
(Sayyiduna Ahmad) yang Engkau mendudukkannya di atas permadani kedekatan dengan-Mu. Dan Engkau menghususkannya dengan menjadi kekasih teragung pembuka perbendaharaan cinta Engkau yang (ia) adalah sebuah "sir" yang nyata dan disembunyikan. Yang menjadi perantara di antara Engkau dan hamba-hamba Engkau, dan yang menjadi tangga naik yang seorangpun tidak ada yang bisa naik kecuali dengannya di dalam menyaksikan kesempurnaan Engkau.
وَعَلَى آلِهِ يَنَابِيْعِ اْلحَقَائِقِ ، وَاَصْحَابِهِ مَصَابِيْحِ اْلهُدَى لِكُلِّ اْلخَلَائِقِ
(Dan semoga rahmat tersebut) juga tercurahkan bagi keluarga beliau yang mengalirkan berbagai hakikat, dan (semoga rahmat tersebut) juga tercurahkan bagi para sahabat beliau yang menjadi pelita yang menunjukkan jalan bagi setiap insan.
صَلَاةً مِنْكَ عَلَيْهِ ، مَقْبُوْلَةً بِكَ مِنَّا لَدَيْهِ ، تَلِيْقُ بِذَاتِهِ
Dengan lantaran solawat ini dari Engkau untuk beliau, yang diterima dengan-Mu dari kami di hadiratnya yang sesuai dengan dzatnya.
تَغْمِسُنَا بِهَا فِى اَنْوَارِ تَجَلِّيَاتِهِ ، تُطَهِّرُ بِهَا قُلُوْبَنَا ، وَتُقَدِّسُ بِهَا اَسْرَارَنَا ، وَتُرَقِّى بِهَا اَرْوَاحَنَا
Yang dengan lantaran sholawat tersebut, semoga Engkau berkenan menenggelamkan kami di dalam berbagai cahaya "tajalliyah" beliau, dan semoga Engkau berkenan mensucikan seluruh hati kami dan rahasia-rahasia batin kita, dan semoga Engkau berkenan mengangkat (wushul) seluruh ruh kami.
وَتُعَمِّمُ بَرَكَاتِهَا عَلَيْنَا وَمَشَايِخِنَا وَوَالِدِيْنَا وَإِخْوَانِنَا واْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ
Dan semoga Engkau berkenan melimpah-ratakan keberkahan sholawat tersebut bagi kami, bagi seluruh guru-guru (dhohir-bathin) kami, seluruh orang tua (dhohir-bathin) kami, semua saudara-saudara kami, dan semua yang beriman dan semua yang beragama Islam.
مَقْرُوْنَةً بِسَلَامٍ مِنْكَ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، مَضْرُوْبَةً بِأَلْفَيْ اَلْفِ صَلَاةٍ وَتَسْلِيْمٍ عَلَى السَيِّدِ اْلاَمِيْنِ ، وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Yaitu shalawat yang beriringan dengan salam dari Engkau hingga hari kiamat. Yang shalawat dan salam tersebut semoga dilipat-gandakan dengan dua juta sholawat dan salam (semisal itu) untuk Kanjeng (Nabi yang bergelar "al-Amin") yang dapat dipercaya, dan juga bagi "aali" beliau terutama para shahabat beliau semuanya.
وَلَكَ اْلحَمْدُ مِنْكَ فِى كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ ، وَاْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْن
Dan bagi Engkau segala puji dari-Mu di setiap waktu dan masa. Dan segala puji bagi Allah Rab semesta alam semuanya.
Disebutkan bahwa shalawat di atas mampunyai banyak keutamaan, baik untuk dunia maupun akhirat. Di antara keutamaannya adalah:
1. Jika diamalkan setiap hari secara istiqomah walaupun hanya satu kali sehari, insya Allah akan memperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa.
2. Dimudahkan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan ilmu laduni.
3. Orang yang membacanya akan diberikan Allah pahala yang besar dan dimudahkan di dalam mendapatkan rezki yang banyak serta halal dengan tanpa disangka-sangka.
4. Berhak mendapat syafaat dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam di padang mahsyar dan di akhirat berkah shalawat ini.
5. Dapat menghapus segala dosa-dosa (kecuali menyekutukan Allah).
6. Di selamatkan dari bencana dunia.
7. Di berikan kesabaran dalam menghadapi segala musibah dan cobaan.
8. Dimudahkan segala urusannya.
9. Ditunaikan segala hajatnya.
10. Dikabulkan segala doa dan cita-citanya.
11. Dan masih banyak lagi khasiat dan keutamaannya yang lain, dan semoga Allah memudahkan kita untuk istiqomah mengamalkannya.