Disebutkan bahwa do'a yang paling banyak dibaca oleh
Rasulullah adalah do'a sapu jagat.
Mengapa do'a ini disebut do'a sapu jagat?
وزدنا خارح تفاسير وحقيقة معنى الآية
Perhatikan lafad رَبَّنَا
Dalam kamus Al Munawwir disebutkan kata
رَبَّ
yang bentuk fa'ilnya adalah
رَبُّ
memiliki 9 arti yaitu memelihara, mendidik, mengasuh,
mengharumkan, menambah, memperbaiki, mengumpulkan, memiliki, dan memimpin.
Jadi jika kita berdo'a
ربنا
Maka, kita telah berdo'a dengan lafad pendek tapi mencakup
banyak ma'na:
Duhai Yang Maha Memelihara kami,
Duhai Yang Maha Mendidik kami,
Duhai Yang Maha Mengasuh kami,
Duhai Yang Maha Mengharumkan (diri) kami,
Duhai Yang Maha Menambah (rizki, kebaikan, keberkahan,
anugrah, dan lain-lain untuk) kami,
Duhai Yang Maha Memperbaiki (diri) kami, Duhai Yang Maha
Mengumpulkan (segala hal yang bercerai berai / semrawut dari diri) kami, Duhai
Yang Maha Memiliki (diri) kami,
Duhai Yang Maha Memimpin (diri) kami.
Al 'Arifu Billah Prof. Dr. Sayyid Muhammad Ibni Alawi Al
Malikiy Al Hasaniy dalam salah satu kitab beliau menjelaskan:
قال سيدي الشيخ صالح الجعفري رضي الله عنه:
انما اختار شيخنا (الولي الكبير سيدنا احمد بن ادريس) رضي الله عنه ان يكون من اوراد
طريقته تلاوة اسماء الله الحسني, لأن الكون وما فيه مظاهر تلك الأسماء, فالذي يدعو
بها فقد استجلب الخير كله لنفسه, وجعل الوقاية بينه وبين الشر كله, فإذا قلت مثلا:
"الرحمن الرحيم", فقد استجلبت الرحمة, وإذا قلت "اللطيف", فقد
استجلبت اللطف, وإذا قلت "الغفور", فقد استجلبت المغفرة ... ابواب الفرج
ص٢١٣.
Kurang lebih artinya adalah "Salah satu dikir tetap Syaikhuna Al Waliyyul Kabir Ahmad Ibnu Idris adalah membaca Asmaul Husna, karena sesungguhnya alam raya dan apa saja yang di dalamnya merupakan wujud nyata dari Asmaul Husna tersebut. Maka siapa yang berdoa dengan menggunakan Asmaul Husna, maka sesungguhnya dia telah menarik seluruh kebaikan bagi dirinya dan membuat benteng kokoh tak tertembus antara dirinya dan seluruh kejahatan. Ketika kamu mengucapkan 'Ar Rahmanur Rakhim' maka sesungguhnya kamu telah menarik kasih sayang Yang Maha Kuasa (agar tercurah pada dirimu), ketika kamu mengucapkan 'Al Latif' maka sesungguhnya kamu
telah menarik sifat lembut Yang Maha Kuasa (agar memperlakukan dirimu dengan lembut, indah dan penuh pertolongan), ketika kamu mengucapkan 'Al Gofur' maka sesungguhnya kamu
telah memohon ampunan Yang Maha Kuasa (agar mengampuni dirimu karena salah dan lupa), dan seterusnya ...
Dari keterangan beliau di atas dapat dipahami, jika kita
berdo'a
ربنا
maka kita telah memohon kepada Allah dengan lafad sangat
pendek tetapi cakupannya sangat luas sekali:
Duhai Yang Maha Memelihara kami, anugerahilah kami pemeliharaan
/ keselamatan dalam segala hal, dalam segala sepak terjang kami, dalam segala
urusan kami ...
Duhai Yang Maha Mendidik kami, anugerahilah kami pendidikan
yang menyelamatkan dan mensukseskan kami di dunia dan di aherat, yang
menjadikan kami lebih terdidik, lebih beradab, mengetahui banyak hal ... dan seterusnya.
Di dalam kitab Al Fawa'id, bagian ke 19 halaman 28,
Syaikhuna Syihabuddin Ahmad Ibn Abdil Latif Al Yamaniy mengambil sebuah
keterangan dari Al Iman Ja'farus Shodiq tentang keutamaan berdo'a dengan lafad ربنا dengan bacaan sedikit tetapi mencakup faedah yang besar sekali.
فأنظر هناك.
Demikian juga dalam kitab Ushul halaman 41, keterangan dari
Al Imam Al Quth'b Ahmad Ibn Ali tentang keagungan dan keajaiban berdo'a dengan
salah satu asmaul husna, رب, dengan bacaan ringan tetapi mencakup faedah yang luar biasa
sekali. فأنظر هناك.
Demikianlah sedikit tentang penjelasan lafad awal, ربنا, dari do'a sapu jagat.
Semoga bermanfaat.